Bagaimanakah penyusutan
aktiva tetap dengan menggunakan metode jumlah angka tahun itu?
Dengan metode
ini penyusutan untuk setiap tahun jumlahnya menurun. Penyusutan setiap tahun
penggunaan aktiva tetap, dihitung sebagai berikut:
Penyusutan
=
|
Sisa usia aktiva tetap pada
tahun penggunaan
|
x (HP
– NS)
|
Jumlah angka tahun usia aktiva
tetap
|
Keterangan:
HP = Harga Perolehan Aktiva Tetap
NS = Nilai Residu atau Nilai Sisa
Jumlah angka tahun aktiva tetap dapat dihitung
menggunakan rumus:
n(n+1)/2
dimana, n adalah umur ekonomis
aktiva tetap
Contoh:
Pada tanggal 10 Juli 2000 dibeli sebuah mesin dengan harga perolehan Rp
6.500.000,00. Taksiran usia ekonomis 5 tahun dan nilai residu Rp 500.000,00.
Jumlah angka tahun = 5(5 + 1)/2 = 15
Jumlah yang harus disusutkan = Rp6.500.000,00 –
Rp500.000,00 = Rp6.000.000,00
Penyusutan tiap tahun penggunaan mesin dari data di atas,
dihitung sebagai berikut:
Angka
tahun
|
Sisa
umur
|
Perhitungan
Penyusutan
|
Penyusutan
|
1
|
5
|
5/15 x Rp6.000.000,00
|
Rp2.000.000,00
|
2
|
4
|
4/15 x Rp6.000.000,00
|
Rp1.600.000,00
|
3
|
3
|
3/15 x Rp6.000.000,00
|
Rp1.200.000,00
|
4
|
2
|
2/15 x Rp6.000.000,00
|
Rp 800.000,00
|
5
|
1
|
1/15 x Rp6.000.000,00
|
Rp 400.000,00
|
Pada periode 2000, mesin dioperasikan selama 6 bulan, yaitu sejak bulan
Juli sampai dengan Desember 2000. Dalam hal ini aktiva tetap yang dioperasikan
15 hari atau lebih pada bulan pertama, bulan pertama dapat dianggap
dioperasikan satu bulan penuh. Dengan demikian beban penyusutan periode 2000
adalah sebesar:
6/12 x Rp
2.000.000,00 = Rp1.000.000,00
sedang beban penyusutan
tahun 2001 dihitung :
dari tahun ke 1: 6/12 x Rp 2.000.000,00 = Rp1.000.000,00
dari tahun ke 2: 6/12 x Rp
1.600.000,00 = Rp 800.000,00
Jumlah Rp1.800.000,00
Demikian pula beban penyusutan tahun 2002 dihitung seperti diatas. Beban
untuk setiap periode, setelah dihitung seperti diatas, akan tampak seperti
dalam tabel berikut ini:
No.
|
Periode
|
Perhitungn
beban penyusutn thn berjalan
|
Beban
penyusutan thn berjalan
|
Akumulasi Penyusutan
|
Nilai
Buku Aktiva
|
1.
|
2000
|
6/12 x Rp2.000.000
|
Rp1.000.000
|
Rp1.000.000
|
Rp5.500.000
|
2
|
2001
|
6/12 x Rp2.000.000
6/12 x Rp1.600.000
|
Rp1.800.000
|
Rp2.800.000
|
Rp3.700.000
|
3
|
2002
|
6/12 x Rp1.600.000
6/12 x Rp1.200.000
|
Rp1.400.000
|
Rp4.200.000
|
Rp2.300.000
|
4
|
2003
|
6/12 x Rp1.200.000
6/12 x Rp 800.000
|
Rp1.000.000
|
Rp5.200.000
|
Rp1.300.000
|
5
|
2004
|
6/12 x Rp 800.000
6/12 x Rp 400.000
|
Rp 600.000
|
Rp5.800.000
|
Rp 700.000
|
6
|
2005
|
6/12 x Rp 400.000
|
Rp 200.000
|
Rp6.000.000
|
Rp 500.000
|
Jumlah-jumlah pada kolom beban penyusutan akan
dicatat debit pada akun “Beban Penyusutan Mesin” dan kredit pada akun
“Akumulasi Penyusutan Mesin” setiap akhir periode masing-masing. Dengan
demikian saldo akun “Akumulasi Penyusutan Mesin” akan bertambah setiap akhir
periode, sehingga setelah habis masa penggunaan mesin akun tersebut akan
menunjukkan saldo kredit sebesar Rp 6.000.000,00.