Bagaimana sih cara mencatat/membukukan
transaksi pengeluaran modal?
Ada dua cara untuk mencatat/membukukan transaksi pengeluaran
modal, seperti penggantian, perbaikan, dan penambahan, yakni:
1. Jika
transaksi pengeluaran modal menambah umur ekonomis aktiva tetap, maka transaksi
akan dicatat:
Akumulasi penyusutan aktiva tetap Rpxxx
Kas Rp
xxx
2.
Jika
transaksi pengeluaran modal tidak
menambah umur ekonomis aktiva tetap, maka transaksi dicatat:
Aktiva tetap Rp
xxx
Kas Rp xxx
Untuk lebih jelasnya, simak contoh berikut ini:
Pada tanggal 2 Januari 2002 PT Rizki Utama membeli tunai sebuah mesin dengan
harga perolehan Rp50.000.000,00. Mesin ditaksir memiliki umur ekonomis 7 tahun
dengan nilai residu Rp8.000.000,00. Pada tanggal 2 Januari 2005 dikeluarkan biaya
untuk perbaikan mesin tersebut dengan harga Rp3.450.000,00. Pengeluaran ini
ternyata menyebabkan umur ekonomis mesin bertambah 2 tahun, dengan nilai residu tetap seperti
sebelum mesin diperbaiki.
Dari data tersebut
diminta :
a. Jurnal pembelian mesin.
b. Jurnal penyesuaian pada akhir tahun
2002.
c. Jurnal perbaikan mesin
d.
Jurnal
penyesuian pada akhir tahun 2005.
Penyelesaian:
a.
Jurnal
pembelian mesin:
Jan 2 Mesin Rp50.000.000,00
Kas Rp50.000.000,00
b.
Perhitungan
penyusutan tahun 2002:
Harga perolehan mesin Rp50.000.000,00
Nilai residu (Rp
8.000.000,00)
Nilai yang harus disusutkan Rp42.000.000,00
Penyusutan per tahun = Rp42.000.000,00
/ 7 = Rp6.000.000,00
Jurnal penyesuaian tahun 2002:
Des 31 Beban
Penyusutan mesin Rp6.000.000,00
Akumulasi
penyusutan mesin Rp6.000.000,00
c.
Jurnal
perbaikan mesin:
Jan 2 Akumulasi
penyusutan mesin Rp3.450.000,00
Kas Rp3.450.000,00
d.
Perhitungan
nilai penyusutan tahun 2005:
Perhitungan
:
Harga
perolehan mesin Rp50.000.000,00
Akumulasi
Penyusutan sampai akhir 2004 Rp18.000.000,00
Biaya
perbaikan th. 2005 (Rp
3.450.000,00)
Nilai
penyusutan setelah perbaikan (Rp14.550.000,00)
Nilai buku mesin saat perbaikan Rp35.450.000,00
Nilai residu mesin (Rp
8.000.000,00)
Besar Penyusutan setelah perbaikan Rp27.450.000,00
Karena pengeluaran perbaikan dapat menambah
umur ekonomis
sebanyak 2 tahun, maka besar
penyusutan mulai akhir tahun 2005 mengalamai perubahan, yakni dengan perhitungan sebagai
berikut:
·
Taksiran umur ekonomis 7 tahun
·
Mesin yang telah disusutkan (3 tahun)
·
Sisa umur ekonomis 4
tahun
·
Tambahan UE karena perbaikan 2 tahun
·
UE setelah perbaikan 6 tahun
Penyusutan
per tahun = Rp27.450.000,00
/ 6 = Rp4.575.000,00
Jurnal
penyesuaian akhir tahun 2005:
Des
31 Beban penyusutan mesin Rp4.575.000,00
Akumulasi penyusutan
mesin Rp4.575.000,00
Bagaimana sih cara mencatat/membukukan transaksi pengeluaran pendapatan?
Transaksi pengeluaran pendapatan adalah pengeluaran yang manfaatnya dapat dinikmati
hanya dalam periode terjadinya.
Contohnya: reparasi dan pemeliharaan. Untuk lebih jelasnya simak contoh berikut ini:
Pada tanggal 12 Maret 2007 dikeluarkan biaya pengecatan
gedung Rp750.000,00. Biaya tersebut dicatat sebagai pengeluaran pendapatan.
Jurnalnya sebagai berikut:
Maret 12 Beban
pemeliharaan gedung Rp750.000,00
Kas Rp750.000,00
Wihh sangat membantu terimakasih
BalasHapustrimakasih ... sangat membantu sy
BalasHapus